Pages

Rekomendasi

Selasa, 08 Mei 2012

Galau about Ajushi~~

Mungkinkah rasa KAGUMku ini 

berubah menjadi rasa SUKA dan 

meningkat menjadi rasa CINTA... 

wawawawaaaa.... 

apakah hati ini akan siap,,,?

siap menghadapi semua akibat dari rasa yang Q rasa... 

 

Allah,,,, berikan yang terbaik untuk hatiQ... 

Hingga sampai saat ini, 

bagiQ Ajushii masih menjadi tipe cow yang sempurnaaa...

Kamis, 03 Mei 2012

DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN BAGI ANAK-ANAK DAN REMAJA


Perancangan ruang sebuah perpustakaan untuk kalangan muda membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan khusus. Namun yang terpenting adalah pengetahuan tentang perilaku dan kebutuhan informasi yang disertai dengan kecintaan untuk anak-anak dan remaja. Pengertian dari remaja itu sendiri menurut Fryndenberg dan Lewis dalam Boon, 2003 adalah “periode waktu perkembangan psikologis diantara masa puber dan dewasa”.
Perpustakaan umum kini telah banyak berubah, dimana mereka kini semakin banyak mengambil tugas sosial dalam pendidikan dan peran tradisional mereka sebagai gudang informasi yang berkembangang pesat. Persepsi perpustakaan umum sebagai repositori buku dan persepsi mengenai pustakawan sebagai penjaga buku telah lama hilang. Hal yang perlu diperhatikan dan tidak kalah pentingnya yaitu ketika merancang sebuah ruang perpustakaan khususnya perpustakaan untuk anak-anak  dan remaja. Banyak hal yang perlu dipertanyakan dan dipikirkan dalam merancang sebuah perpustakaan bagi anak-anak dan remaja. Mengenai fasilitas dari sebuah perpustakaan, pertanyaan yang diajukan mungkin boleh sama namun, untuk jawaban masing-masing individu / pengguna dapat sangat beragam dan tergantung pada pengetahuan lokal, keahlian serta kebutuhan informasi si penggunanya. Perpustakaan untuk kalangan muda harus dapat menjadi “tempat yang nyaman dan mudah di akses, yang produktif dan dapat memberikan kepuasan” Cochran dan Gisofi dalam Boon.
Untuk Siapa Perancangan Ruang Ini?
Berfokus pada siapa yang akan menjadi pengguna perpustakaan kita, yang terkait dalam proses penentuan bagaimana memulai dan merancang ruang bacaan yang akan digunakan :
·         Jika ruang ditujukan bagi anak-anak, bagaimana cara mereka menggunakan ruang ini?.  Oleh karena itu penting juga untuk merancang perpustakaan yang sesuai dengan sifat alami anak yang selalu ingin tahu dan fasilitas yang mendukung dalam mengembangkan sifat eksploratif yang dimiliki anak.
·         Jika fokus pengguna pada remaja, maka bagaimana mereka menggunakan ruangan tersebut?
·         Jika fokus pengguna pada keduanya, maka bagaimana kita dapat mengatur dan merancang sebuah perpustakaan sehingga kedua kelompok ini dapat berbagi secara baik dan efektif?
Pada tahap persiapan desain sebuah perpustakaan, hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan yaitu sebagai berikut :
1.      Lihatlah kebutuhan anak-anak dan remaja. Sandlian dalam Boon memberikan perssepsi bahwa anak-anak memiliki rasa keingintahuan dan kepercayaan yang besar, dimana mereka membutuhkan lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, dan berbagi cinta. Tempat dimana mereka bisa berlatih pemahaman, pengetahuan melalui pembelajaran yang efektif.
2.      Mempelajari mengenai bagaimana pemanfaatan ruang bagi anak-anak dan remaja, terutama dalam lingkungan perpustakaan. Gender merupakan permasalahan uang sangat penting. Apakah perpustakaan ini akan digunakan oleh anak laki-laki atau perempuan ? Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemanfaatan ruang bagi anak laki-laki dan perempuan. “Perbedaan anak laki-laki dan perempuan adalah fisik, perilaku, dan kognitif” (Boon, 2003). Anak laki-laki cenderung mandiri dan ingin belajar atau bekerja sendirian. Sedangkan anak perempuan cenderung lebih suka bekerja dalam kelompok dan mengandalkan satu sama lain dalam menghimpun informasi dan data pendukung.
APA YANG MENJADI VISI KITA ?
Visualisasikan bagaimana ruang yang terbaik dan sesuai dengan apa yang diimpikan, tepat bagi anak-anak dan remaja.
Pertama, kita tidak usah berfikir akan keterbatasan yang dimiliki perpustakaan kita saat ini. Kita hanya perlu memikirkan, memimpikannya, dan menciptakannya. Brainstorm semua kemungkinan yang ada seperti: kegiatan, space, sikap yang terbaik dalam melayani pengguna dan jadikan itu sebagai pelayanan yang terbaik yang disediakan perpustakaan. Untuk semua batas yang tidak memungkinkan untuk direalisasikan, tetap menyimpannya pada imajinasi / mimpi. Memang tidak semua hal dapat di wujudkan, namun ini merupakan awal yang sangat baik. Oleh karena itu prioritaskan apa yang paling penting terlebih dahulu.
Bagaimana pengguna lain dalam memandang anak-anak atau remaja pada perpustakaan umum ?
Bagaimana pengguna perpustakaan dewasa saat melihat anak-anak dan remaja di perpustakaan dalam waktu yang bersamaan? Apakah pengguna sekitar lainnya menganggap anak-anak dan remaja sebagai pengguna penting lainnya atau hanya sebagai beban yang harus ditanggung? Sayangnya, pada perpustakaan umum saat ini menyediakan banyak ruang toilet dibandingkan ruangan khusus bagi anak-anak atau remaja yang merupakan 25 persen lebih dari pelanggan perpustakaan pada saat ini.
MENGKOMUNIKASIKAN IDE
Dapatkah kita mengkomunikasikan visi kita kepada pihak yang berkaitan, seperti pimpinan? Dapatkah kita menjadi penghubung antara arsitek dan pemimpin perpustakaan atau para ahli / konsultan perpustakaan serta ahli perancang ruang perpustakaan untuk anak-anak ?
Ketika seorang arsitek telah dipilih, dan biasanya pemilihan seorang arsitek tidak ditentukan oleh pustakawan. Komunikasikan dan sampaikan secara jelas mengenai rancangan ruangan dan layanan yang terbaik dan cocok untuk anak-anak dan remaja.
Keikutsertaan pustakawan dalam menyampaikan “bagaimana sesuatu harus dilakukan?” Dan keturutsertaan dalam pemilihan warna, peabotan, dan sarana lainnya yang merupakan hal yang tidak kalah penting untuk mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana hal-hal ini berfungsi dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap keputusan.
            Beberapa pertimbangan lain dalam membangun perpustakaan umum yang memiliki orientasi pada anak-anak dan remaja yaitu : anggaran dalam proyek ini, banyaknya inovasi dan ide-ide kreatif yang dapat mengurangi anggaran yang terbatas. Keputusan dalam menentukan apakah membangun perpustakaan baru dari awal ataukah pembaharuan pada perpustakaan yang sudah ada. Jika memutuskan untuk memulainya baru, ini merupakan kesempatan kita sebagai pustakawan untuk berpartisipasi dalam desain dann realisasi perencanaan ruangan yang baik.
Berikut beberapa syarat mengenai gedung perpustakaan yang disarankan oleh Faulkner-Brown dalam Boon yaitu harus :
·         Flexible, termasuk tata letak dan layanan yang dapat disesuaikan
·         Compact, penggunaan ruang yang dapat memudahkan staf dan pengguna dalam bergerak
·         Accessible, mudah untuk diakses
·         Extendable, untuk perkembangan perpustakaan dimasa mendatang
·         Organized,  memiliki susunan koleksi yang tertib dan rapih
·         Comfortable, nyaman berarti perpustakaan diharuskan untuk ramah, menjadikan penggunanya merasa  seperti berada dirumah sendiri.
·         Constant in environtment, ramah lingkungan untuk keawetan material dan kenyamanan pengguna
·         Secure, aman dari kerugian dan kerusakan
·         Economic, untuk pemaksimalan penggunaan dana.
Pustakawan diharapkan dapat memberikan arsitek program pembangunan, gagasan, ide, atau tujuan secara singkat yang ingin dicapai serta memberikan gambaran atau bayangan kepada arsitek mengenai bagaimana sebuah ruangan akan digunakan.
PENGUMPULAN INFORMASI
Setelah kita memiliki pedoman yang telah ditetapkan, selanjutnya yaitu mendiskudikan visi yang kita punya kepada orang-orang yang relevan, dengan menyampaikan mengenai strategi yang akan digunakan dalam mewujudkan visi yang kita punya. Pastikan visi yang kita punya sesuai dan cocok dengan visi perpustakaan secara luas.
            Dalam menghimpun informasi, dan memunculkan ide-ide baru kita harus mengetahui apa yang sebenarnya pengguna kita (anak-anak dan remaja) inginkan dan butuhkan. Kita dapat bertanya kepada pengguna potensial kita yaitu anak-anak dan remaja. Informasi yang dihimpun dari mereka akan memunculkan ide-ide yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh pustakawan. Anak-anak atau remaja memiliki sifat yang sangat terbuka, mereka akan menggungkapkan dan berbicara secara terbuka dan terus terang kepada kita apabila kita bertanya kepada mereka mengenai kebutuhannya, keinginannya, serta harapannya pada perpustakaan. Kegiatan ini terkadang terlupakan oleh pustakawan ataupun pihak lainnya yang berwenang dalam merancang sebuah perpustakaan, sehingga anak-anak atau remaja jarang mendapatkan kesempatan untuk ikut berpartisispasi dalam perencanaan dan pengembangan layanan yang sesungguhnya sangat berpengaruh bagi mereka. Perpustakaan yang dibangun tanpa memikirkan keinginan pengguna potensialnya, akhirnya perpustakaan tersebut kurang dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya. Informasi ini dapat dihimpun melalui berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan kuisioner yang dapat kita sebarkan ke sekolah-sekolah atau tempat-tempat lain dimana anak-anak atau remaja sering berkumpul.
            Melakukan kunjungan ke perpustakaan lain juga dapat memberikan ide atau masukan untuk perpustakaan yang akan kita kelola. Diskusi atau sharing informasi mengenai program-program yang telah berhasil diterapkan dan yang belum. Sesuaikan informasi yang telah dihimpun dan yang memungkinkan untuk diimplementasikan pada perpustakaan yang akan kita kelola.
            Pertimbangan mengenai dampak ICT pada perpustakaan. Hal ini sangat berpengaruh dalam desain ruangan dan penggunaan ruang pada perpustakaan dimasa mendatang. Dimana sebelumnya perpustakaan merancang ruangan yang fleksibel untuk pemanfaatan kabel atau peranti keras lainnnya, namun pada perkembangan ICT pada saat sekarang dan mendatang yang semakin menggunakan perangkat nirkabel ataupun dengan teknologi wireless yang akhirnya penggunaan kabel dan perangkat keras lainnya akan berkurang pada masa mendatang.
TERAPKAN SEMUA INFORMASI YANG DIDAPAT
            Arsitek akan memerlukan rancangan program pembagunan dari pihak perpustakaan. Program ini tentunya mencakup semua masukan yang didapat dari kusioner pengguna dan ide-ide yang didapat dari studibanding yang telah dilakukan, serta penyeseuaian dengan dampak ICT pada saat ini dan mendatang.
            Ada banyak pertimbangan dalam merencanakan sebuah bangunan perpustakaan. Menurut Cohen dan Cohen dalam Boon, persegi / segi empat merupakan bentuk terbaik untuk ruang bekerja dan berdiskusi. Ruangan resegi akan lebih mudah untuk menerapkan layout peralatan atau perabot. Namun, pertimbangan ini tidak harus selalu diakomodasi, semuanya kembali pada keterbatasan dan kemungkinan dalam rancangan sebuah desain. “Remaja akan mengetahui bahwa kita menginginkan mereka berada pada ruangan yang telah kita rancang dengan melihat melihat ruangan tersebut “ (Boon, 2003). Boon juga menyatakan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam sebuah desain perpustakaan untuk anak-anak dan remaja :
·         How to make this an inviting space. Membuat ruangan mengundang minat anak-anak/remaja dan bagaimana mereka menafsirkannya.
·         Use of space, open and closed. Pertimbangan mengenai ruang publik (pengguna) dan koleksi, ruang layanan.
·         Signage or “way finding”. Penggunaan penunjuk jalan yang berbeda dari biasanya (umum) seperti penggunaan tanda-tanda, warna, simbol (penggunaan simbol internasional), tata letak lantai dan pointer pada lantai. Buat secara simpel / sederhana dan standar.
·         Color. Aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Studi mengenai efek psikologi dari warna. Cat Dinding dapat dirubah dengan mudah, namun untuk karpet dan perabot lainnya akan berada bersama kita untuk beberapa waktu yangcukup lama. Warna gelap juga dapat menaklukan perilaku bersemangat, sedangkan warna-warna cerah akan lebih merangsang untuk bersemangat.
·         Furnishings and fittings. Perabotan dan perlengkapan harus aman dan tahan lama, dapat memberikan kenyamanan dan terlihat menarik / bagus
·         Shelving. Penaturan dan penataan rak. Banyak ruang untuk menempatkan rak namun, harus di pertimbangkan dalam segi pencahayaan juga.
·         The Collection. Menentukan proporsi dari koleksi, apakah cetak atau non cetak, dan bagaimana mengenai pengaruh teknologi dalam merubah kebutuhan suatu informasi. Sesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh anak atau remaja mengenai jenis koleksi dan perpustakaan mulai mengorganisirnya dan mencocokan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dapat juga untuk bekerjasama dengan staff pendidik dalam menentukan koleksi yang sesuai dengan anak atau remaja.
·         Technology. Pertimbangan yang juga sangat penting, karena pada era saat ini para kaum muda baik remaja atau anak-anak sudah sangat dekat dengan perkembangan teknologi yang ada.
·         Noise. Faktor kebisingan. Kebisingan dalam hal ini yaitu diskusi. Dimana kebisingan dimulai dan diakhiri dengan sebuah pengetahuan. Perpustakaan diharapkan dapat menyediakan tempat untuk berdiskusi bagi para penggunanya.
·         Lighting. Pencahayaan dapat mengontrol bagaimana perpustakaan saat dilihat dan dirasa, berkaitan dengan persepsi pengguna. Cahaya yang baik sangat diperlukan untuk kenyamanan proses belajar. Namun, gunakan juga pencahayaan yang khusus untuk kelestarian bahan pustaka.
·         Accessibility. Pelajar mungkin akan merasa enggan atau malas menggunakan tempat-tempat yang berada di pojok atau belakang atau tempat dekat tangga. Oleh karena itu ruang pengguna harus user-friendly dan memiliki pengawasan visual seperti CCTV.
·         Flexibility. Ciptakan ruang yang memungkinkann untuk melakukan perubahan atau pengembangan.
Pustakawan diharapkan dapat menjadi seorang petualang dan pembelajar dari sebuah kasus atau pengalaman dengan menggabungkan keahlian dan pengetahuan dalam menciptakan perpustakaan umum yang menarik pada era saat ini.
MEMBUAT CATATAN
Merupakan ide yang sangat baik untuk menjaga dan mengontrol sebuah perpustakaan. Mencatat setiap permasalahan yang dihadapi dalam proses perencanaan dan pembangunan. Dengan catatan ini akan sangat berguna dalam menghadapi permasalahan yang sama dimasa yang akan datang dan akan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini akan lebih mudah dan murah untuk mervisi rencana bangunan dan memperbaiki kelalaian selama proses pembangunan tersebut.
PENGAWASAN SECARA BERLANJUT
Pertemuan diskusi antara pustakawan, pimpinan, konsultan peprustakaan dan arsitek merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mendapatkan persamaan persepsi dan tujuan yang sama. Seorang arsitek mungkin memberikan beberapa alternatif saran yang memungkinkan untuk dipertimbangkan.
Selama proses perencanaan, pembangunan, dan perabotan, pustakawan harus berada dalam komunikasi yang berlanjut dengan pihak-pihak yang terlibat, termasuk arsitek, tim perencanaan, developer atau kontraktor, pemasok furniture, dan juga pimpinan perpustakaan. Pustakawan melakukan pengawasan dan pemeriksaan setiap titik kemajuan. Memeriksa untuk memastikan bahwa setiap rencana yang telah dibangun berjalan dan terlaksana sesuai dengan harapan perpustakaan. Selain pustakawan, arsitek juga melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor, mengawasi setiap kualitas materi yang digunakan dalam pembangunan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecacatan pada fisik bangunan perpustakaan.
Setelah semuanya berjalan dan proses pembangunan selesai, perpustakaan dapat melakukan proses perayaan pembukaan yang menarik. Sebuah acara pembukaan yang dapat memberikan profil tinggi bagi perpustakaan baru yang diharapkan akan mendorong penggunaan yang lebih bbesar. Dalam perayaan ini, semua orang yang terlibat dalma proyek harus diundang untuk ikut berpartisipasi.
Kesempatan untuk berkonsultasi juga berlaku dalam perencanaan acara perayaan perpustakaan. Pustakawan menampung berbagai saran yang dikumpulkan dari beberapa peserta seperti remaja. Acara perayaan yang bagaimana yang mereka ingin lihat. Perpustakaan juga dapat bekerjasama dengan penulis dan penerbit untuk ikut mengisi sesi acara yang akan diadakan pada saat perayaan, tentunya yang disesuakan dengan minat dari pengguna seperti anak-anak dan remaja.
EVALUASI

Merupakan tahap yang sangat penting dan berguna untuk menjaga ketergunaan dan pemanfaatan perpustakaan bagi penggunanya. Kegiatan evaluasi ini mencakup evaluasi terhadap layanan atau fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, apakah sudah memuaskan atau memang ada kesalahan yang mengakibatkan ketidakgunaan akan layanan / ruang yang disediakan. Langkah yang harus diambil oleh pustakawan yaitu, mengadakan survey kembali kepada pengguna potensial mereka, dan menanyakan apakah fasilitas dan sarana yang disediakan sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Apabila pengguna potensial kita sudah merasa terpuaskan atas layanan dan fasilitas yang disediakan oleh kita, selanjutnya kita melakukan survey pada pengguna potensial lainnya dan melihat apakah mereka memiliki ide untuk perancangan desain baru yang mereka inginkan. Semua data dari saran dan masukan dari pengguna dihimpun dan disimpan kedalam arsip perpustakaan, yang kemungkinan akan berguna dan perlu di implementasikan pada masa yang akan mendatang.  

DAFTAR PUSTAKA
-          Boon, Lesley A. Designing Library Space for Children and Adolescents pada  Planning the Modern Public Library Building (Libraries Unlimited Library Management Collection)2003.

Rabu, 02 Mei 2012

Ajushi~1

diawal cerita @ Ajushi~~ Q smpet cerita.. klo Q suka ma dy... iyaa... itulah yang Q rasain skrg... emang bner Q suka ma dy... mungkin juga Q hampir jatuh cinta ma dy... tp ternyata banyak hal yang terpikir di otakQ,, yang membuatQ berpikir ulang untuk jatuh cinta ma dy... aQ ini SIAPA??? aQ bukanlah SIAPA-SIAPA... Q ini dari golongan yang berbeda dengannya,, jelasnya Q dari golongan yang ada dibawah golongannya... :( Q ngerasa klo statusQ ma dy kya langit n bumi... tentunya aQ yang jadi buminya... hwaaaa T_T T_T hmmmmhhh... itu krna Q ktemu ma dy dgn jalan yang ada sperti saat ini... status itu ada krna aQ kenal ma dy sebagai keponakan budeQ... iyaaalaaah... budeQ cuma PRT,, yah walopun sudah mengabdi ma tantenya selama puluhan tahun, n walopun sudah dianggep kya sodara sndiri.. tp ntu smua ga akan ngehapus statusQ n  budeQ... *sigh.. bukannya aQ ga bersyukur,, n bukannya aQ nyalahin budeQ.. n bukannya aQ malu ama keadaan budeQ... ini smua cuma bwt ngejelasin bedanya aQ ma dy... bwt jadi pengingat diriQ supaya terbangun dari mimpii untuk bsa bersamanya.. T_T

khayalan lain yang terlintas: seandainya dy mengenalQ sebagai diriku saja.. yaitu sebagai seorang VIKA yang emang sbelumnya blm mngenalQ dan ga ada hubungannya ma budeQ,,, dy mngenalQ sebagai anak dari orang tuaQ... mungkin Q masih berani untuk dekat dengannya,, masih berani untuk mencintainya... krna Q yakin dy bukan tipe orang yang membedakan status keluarga... tp kalau bukan karena budeQ... Q sndri GA AKAN MUNGKIN  bsa kenal ma dy,, bsa dket ma dy, bsa tau klwrga dy kya sekarang...

iyaaaaaa.... walopun aQ bsa nebak n tau klo dy itu bukan tipe orang yang ngebedain status klwrga,, tp mungkin itu ga berlaku untukQ... aaaahhh... GAG MUNGKIN n spertinya bner2 ga mungkin Q bsa brsamanyaa... yaaaah masa iya, dg posisiQ yang dari awal Q ada ditempat ini dikenal sbg kponakan budeQ yang seorang PRT bisa pacaran ama dy,, keponakan dari bos budeQ... T_T gaaaaag mungkiiiin saaayaaaaang... *bangunlah dari mimpimuuuu.... T_T

aah, mungkin cukup sgini aja curhatQ kali ini... udah ga tega ama hatiQ... spertinya masih belum siap untuk bangun dari mimpii.. T__T insya allah Q lanjutin lain waktuu... n masih tentang dy tentunya... :) tapii.. apapun mimpiQ... n sbenrnya terlepas dari siapa aQ.. apapun mimpiQ ttg dy,, Q bner2 memohon kepadaMU ya allah,, berikanlah dy yang terbaik dihidupnya... balas smua kebaikan dy dengan kebaikan dariMU yang lebih indah... T_T *terharuuu... amiiiinnn ya Allah..

Ajushi~~

hmmm... hallooo...
bingung nih mau mulai dari mana.. pdhal banyak yg pen aQ ungkapin...

sbnernya intinya,, Q pengen banyak cerita tentang DY,, dy yang selama ini udah banyak baaaaiiiik bnget ma Q... ya allah, Engkau pasti tau siapa yang Q maksud,,, dy adalah sebaik-baiknya orang yang pernah aQ temuin... setidaknya sampai saat ini... Q gtw, apa mungkin aQ punya rasa ma dy atau aQ ni cuma kagum ma dy... duluuu Q prnah mikir, kmungkinan untuk jatuh cinta ma dy, tp waktu itu Q mikir ga bakalan mungkin, n Q ngerasa Q ga akan jatuh cinta sama dy. karena wktu itu dy terlihat tak begitu dekat dan mengenalMu ya allah.... sdangkan aQ waktu itu punya cita2 untuk mndapatkan kekasih yang juga dekat denganMU sehingga Q juga dapat lebih dekat denganMu saat Q bersamanya...

tapi sekarang keadaan sudah berubah,,, dy tampak begitu dekat denganMu ya Allah, walaupun dy bukan ahli agama, tp dy terlihat taat padaMu, sikap dan sifatnya juga telah banyak berubah, semua lebih kearahMu,,, dy yang menjadi lebih baik dan pengertian terhadap sesama, dy yang tampak lebih penyayang, sabar, dan berbakti kpada orang tuanya... aaaaahh makin kagum saja ma dy...

TENTANG DY

dilihat dari fisik, dy lumayan good looking, malah dy termasuk golongan cakep laah... postur tubuh yang sempurna, tinggi dan berkulit cerah...

dilihat dari materi, dy orang yang mapan, wirausaha, dan mandiri

dilihat dari sifat, baaaaiiiikk banget, dermawan, suka menolong tanpa syarat,,, tak pernah ambil pusing untuk perkara materi selama itu masih realistis... sopan, menghargai wanita (terlihat wktu dy gi dket ma cew, dy bukan tipe cow yang suka mainin cew), berbakti kpda orang tua, bijaksana, aaaaaahhh untuk saat ini dy ukuran cow sempurna dimataQ....

tapi sayang, mungkin ini nasip atau takdir untuknya,,, dy yang kini sudah berumur (umur dy 2x dari umurQ skrg TT ) tapi blm juga dipertemukan dengan jodohnya, Q gtw cerita dulu2nya waktu dy muda,,, apa dy itu dulu orangnya pemilih untuk urusan cewek, atau dy dulu pernah trauma n patah hati yang mndalam ma cewek, hingga akhirnya dy kapok dketin cewek, atau mungkin juga dy yg terlalu sibuk di masa mudanya... aduuuuh Q sndiri gtw,, tp Q brharap bsa tau besok2nya.. (penasaran)... yaaaah mungkin ini kekurangan dy dibalik semua kesempurnaan yang dy miliki....

Q yang sudah mengenalnya kurang lebih 4th, Q yakin dy pantas mendapatkan pendamping yang cantik, baik cantik lahir maupun batin,,, baik, sholehah, pintar dan berbakti pdanya... tp samapi skrg blm ada tanda2 dy mndekati seorang cewek, apalagi skrg dy sibuk merawat orang tuanya yang suda sepuh... T_T Q kalau inget dy, inget sifatnya, kebaikannya, keadaan orang tuanya, keadaan dy yg mpe skrg blm dpet jodoh juga,, Q jadi terharuuuu,,,, Q sering bertanya2,,,, ya Allah, apakah Kau menciptakan jodoh untuknya di dunia ini???? ataukah Engkau sudah mempersiapkan 'bidadari' cantik untuknya di surgaMu yang indah disana????

Q berpikir.... "masa sih gada cew yang naksir dy" tapi Q juga jawab sendiri " yaaa ngggak laaah,,,,!! pasti banyak yang naksir n mau ma dy" hmmm,,, tp sayangnya cew itu bner2 suka ma dy apa ga,,, cew itu sesuai ama tipenya atau tidak, tp dy juga serius mau punya pndamping atau tidak... tp masa sih dy gmw punya pendamping??? hufftth... bingung yah,,, apa sih yang jd halangan bwt dy... hmmm mungkin krna wktu mgkin yah... ya allah permudahkanlah urusan jodoh untuknya... segera pertemukan dy dengan jodohnya ya allah,,, Q ingin lihat dy bahagiaaa... dy orang yang udah banyak ngedukung aQ, orang yang udah banyak baiiik ma aQ... skrg Q ingin lihat dy bahagia dengan orang yang bner2 menyayanginyaaa.. mncintainya dengan tulus,,, dan mendampinginya seumur hidupnya... di dunia dan diakherat... *terharuuuuuu... ya allah semoga Engkau mendengarkan doaQ dan mengabulkannya... apapun kehendakMu.. Q yakin itu yang terbaik untuk hidupnya...