PENGERTIAN
IDLN (Indonesia Digital Library Network)
Indonesia-DLN adalah sebuah jaringan
perpustakaan digital Indonesia yang merupakan sebuah komunitas yang didukung
oleh sebuah Open System (sistem terbuka) yang bergerak dalam menyusun dan
menjalankan program-program digital library srvices. Indonesia-DLN hanyalah
sebuah infrastruktur, alat, atau sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan. IDL
memiliki beberapa aktifitas yang diselenggarakan dengan bertujuan untuk
memberikan keuntungan dan manfaat sebesar-besarnya bagi para anggota-anggotanya
yang tergabung dalam IDLN. Aktifitas tersebut terbagi dalam 3 kelompok, yaitu:
- pengembangan tools dan sistem
- pengumpulan dan penyabaran pengetahuan bangsa Indonesia
(collecting and propagating nation's knowledge)
- pengumpulan dan penyebaran pengetahuan Universal (eksternal)
(collecting
and propagating external knowledge)
Misi yang dimiliki oleh Indonesia-DLN :
Mengelola ilmu pengetahuan yang dimiliki
bangsa Indonesia di dalam sebuah jaringan yang terdistribusi dan terbuka. Siapa
pun dapat menjadi anggota dari IDLN asalkan bersedia untuk berbagi ilmu
pengetahuan dengan anggota lainnya. Dalam Indonesia-DLN informasi mengenai ilmu
pengetahuan di sebut metadata, yang dikirimkan ke sebuah server pusat
Indonesia-DLN. Server pusat ini berfungsi sebagai hubungan yang menerima
metadata dari server-server perpustakaan digital anggotanya. Kemudian informasi
yang telah ditampung akan disebarkan dan direplikasi ke server anggota lainnya
di Indonesia-DLN. Dengan demikian setiap dokumen atau artikel ilmu pengetahuan
yang telah disimpan dalam sebuah server manapun, secara otomatis akan tersebar
ke seluruh server lainnya di dalam Indonesia-IDLN. Informasi pengetahuan
tersebut akan lebih dekat dengan penggunanya. Pengguna akan dapat menelusur informasi
dari sebuah memori raksasa bangsa indonesia dimanapun dan kapanpun bahkan
informasi dari berbagai sumber yang dapat disajikan dalam satu wadah / web.
Terbentuknya
IDLN:
IDLN digagas pertama kali yaitu pada
Seminar Digital Library bulan Oktober tahun 2000 yang di adakan di ITB dan
diselenggarakan oleh perpustakaan Pusat ITB bekerjasama dengan Knowledge
Management Research Group (KMRG) ITB. Pada seminar inilah digital Lbrary (GDL)
yang merupakan situs perpustakaan digital milik ITB yang dikembangkan oleh
KMRG. Setelah seminar diadakan selama dua hari yang dihadiri oleh 23 institusi
pendidikan dan riset dari seluruh Indonesia di Bandung, akhirnya disepakati
pembentukan Indonesia-DLN (IDLN). IDLN dengan cakupan ilmu pengetahuan yang
dikelola dan institusi yang bisa bergabung secara lebih luas. Siapapun bisa
bergabung dalam jaringan ini baik dari Perguruan Tinggi, LSM, Sekolah,
Organisasi masyarakat maupun lainnya.Pada bulan Juni 2001 jaringan IDLN ini
sudah diwujudkan dan diluncurkan. Dengan server Hub yaitu GDL-Network Hub (http://gdlhub.indonesia-DLN.org).
Untuk sisi partner pada saat itu sudah terpasang GDL di Perpustakaan Pusat ITB,
Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta, Magister Management Agribisnis
IPB, Universitas Bina Nusantara, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Universitas
Sam Ratulangi Manado, Universitas Haluoleo Kendari, dan Universitas Cendrawasih
Irian Jaya. Berikut gambaran Topologi Indonesia-DLN
Pada Indonesia-DLN selain menggunakan
software GDL, juga terdapat software perpustakaan digital lain yang telah
dikembangkan oleh Universitas Petra Surabaya yaitu New Spektra. Software ini digunakan
secara khusus untuk mengelola ilmu pengetahuan dari universitas-universitas
kristen yang bergabung dalam Indonesian Christian University Virtual Library
(InCU-VL). Informasi yang telah dikelola oleh kedua software tersebut tetap
dapat dipertukarkan, karena telah mengikuti standar metadata yang telah
disepakati yaitu Standard Metadata Indonesia-DLN yang dirumuskan pada pertemuan
Oktober 2000. Standar ini dibuat berdasarkan acuan pada standar metadata
internasional Dublin Core, sehingga dikemudian hari tetap terbuka kemungkinan
integrasi dengan perpustakaan digital di luar negeri yang menggunakan standar
yang sama. Karena menggunakan standard yang jelas, Indonesia-DLN tetap membuka
kesempatan kepada siapapun untuk mengembangkan sendiri software perpustakaan
digital. Dan jika ingin bergabung dengan Indonesia-DLN, software tersebut harus
mengikuti Standard Metadata IndonesiDLN dan sudah teruji interoperabilitasnya.
Software
yang digunakan pada Indonesia-DLN
GANESHA DIGITAL LIBRARY NETWORK
Merupakan software perpustakaan digital
berbasis web pertama di Indonesia yang didistribusikan sebagai open-source dan
free software bersyarat yang dapat digunakan oleh siapapun secara gratis namun
ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu yang bersangkutan sepakat dan setuju
untuk berbagi ilmu dan informasi yang dikelola menggunakan GDL kepada bangsa
Indonesia melalui jaringan Indonesia –DLN. Jika yang bersangkutan tidak
bersedia, maka mereka diwajibkan untuk membeli lisensinya. Hal ini ditujukan
semata-mata untuk menyebarluaskan kesadaran tentang perlunya saling berbagi
ilmu pengetahuan, tidak menyimpan rapat ilmu yang dimiliki, dan kepedulian pada
kemajuan bersama.
Jaringan server-server perpustakaan
digital yang menggunakan GDL ini akhirnya membentuk sebuah sub-jaringan dari
IIndonesia-DLN, yaitu GDL-Network. Hal yang sama juga terjadi pada perpustakaan
digital berbasis New Spektra (Petra), yang membentuk sebuah sub-jaringan lagi,
New Spektra Network. Kedua sub-jaringan ini dan sub-sub jaringan mendatang
lainnya, akan saling berkomunikasi melalui Indonesia-DLN Hub server. Berikut
peta GDL-Network
Cara
bergabung dalam jaringan IDLN
Untuk
bergabung menjadi partner IIndonesia-DLN, seseorang atau institusi harus
mengisi form registrasi dapat didownload di URL http://gdlhub.iIndonesia-DLN.org/faqgdl.php. Ada
tiga pilihan form yaitu untuk personal, warnet, dan institusi. Kemudian
mengirimkannya ke KMRG ITB, untuk mendapatkan ID server dan serial number yang
diperlukan saat sinkronisasi data. Source code GDL dapat didownload secara
gratis di http://gdl.itb.ac.id. Dengan menginstall server
perpustakaan digital, mengelola, dan berbagi isinya melalui IIndonesia-DLN,
secara otomatis sudah menjadi partner IIndonesia-DLN.
Cara
lain bergabung adalah menjadi anggota dengan cara melakukan registrasi sebagai
anggota IIndonesia-DLN ke salah satu server partner. Lalu mengupload artikel
yang dimiliki ke server partner tersebut di personal direktorinya. Personal
direktori ini dapat menjadi lokasi pribadi di dalam IIndonesia-DLN, yang dapat
digunakan untuk berbagi ilmu pengetahuan secara luas.
Gambar tersebut
memperlihatkan peta distribusi lokasi NODE Penyedia Data IndonesiaDLN
tahun 2003, tidak termasuk NODE yang bersifat ujicoba. Sebagian besar berasal
dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera. Beberapa berasal dari
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Saat ini masih banyak yang berasal dari
perguruan tinggi. Jika KB/TK sudah mulai bergabung, diharapkan permasalah dalam
ilustrasi awal makalah ini akan dapat dipecahkan.
Mengingat IDLN
suatu jaringan perpustakaan
digital Indonesia yang mana dalam membangun sebuah jaringan DL memerlukan
investasi yang besar, dan untuk menjaga kelangsungan hidupnya diperlukan biaya
yang besar pula. Apabila pada awalnya investasi didapat dari bantuan fihak luar
maka untuk dapat melanjutkan kegiatannya diperlukan pengelolaan yang baik.
Dengan membuat model bisnis jaringan DL diharapkan mampu menjawab kebutuhan
pengembangan jaringan DL tanpa bantuan dari luar, tetapi jaringan DL dapat
mandiri dan apabila memungkinkan dapat ditingkatkan kemampuan dan jenis
layanannya.
Secara garis besar model bisnis DL dapat
diibaratkan seperti pay channel,
dimana terdapat aliran data dari sumber informasi dan dana dari pengguna
informasi, gambar 1 memberikan gambaran model bisnis jaringan DL.
Pada sumber data dialirkan data yang
dibutuhkan oleh penguna, sedangkan pada penguna dialirkan biaya pelayanan yang
telah didapatkan dari sumber data. Pada bentuk aliran data ini akan terjamin
kualitas data yang didapatkan oleh pengguna, jaminan kelengkapan data, delivery, dan nilai tambah bagi
pengguna.
Sumber data dapat berupa
institusi-institusi riset, pusat data, maupun partner jaringan DL. IDLN
berfungsi sebagai badan bagi jaringan DL yang menjamin agar data yang
diperlukan dapat disediakan untuk pengguna sesuai dengan permintaan pengguna.
Partner IDLN merupakan anggota jaringan DL yang mempunyai data yang dapat “dijual” dan mempunyai pengguna (anggota)
Link Referensi
www.mail-archive.com/itb@itb.ac.id/msg24133.html
http://info.pknlpkia.ac.id/onnowpurbo/.../artikel-filosofi-teknis-idln.doc
3 komentar:
Gimana cara daftarnya untuk bergabung dg jaringan nasional
mantap ini sangat diperlukan untuk tambahan dalam seo selain backlink. Salam kenal komnet perdana obat pembesar penis - obat kuat cialis
perlu belajar lebih giat lagi, . .
hammer of thor surabaya
viagra usa asli di surabaya
hammer of thor surabaya
Posting Komentar