Pages

Rekomendasi

Selasa, 16 Oktober 2012

Pengertian IDLN (Indonesia Digital Library Network)



PENGERTIAN IDLN (Indonesia Digital Library Network)
Indonesia-DLN adalah sebuah jaringan perpustakaan digital Indonesia yang merupakan sebuah komunitas yang didukung oleh sebuah Open System (sistem terbuka) yang bergerak dalam menyusun dan menjalankan program-program digital library srvices. Indonesia-DLN hanyalah sebuah infrastruktur, alat, atau sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan. IDL memiliki beberapa aktifitas yang diselenggarakan dengan bertujuan untuk memberikan keuntungan dan manfaat sebesar-besarnya bagi para anggota-anggotanya yang tergabung dalam IDLN. Aktifitas tersebut terbagi dalam 3 kelompok, yaitu:
  • pengembangan tools dan sistem
  • pengumpulan dan penyabaran pengetahuan bangsa Indonesia
(collecting and propagating nation's knowledge)
  • pengumpulan dan penyebaran pengetahuan Universal (eksternal)
(collecting and propagating external knowledge)
Misi yang dimiliki oleh Indonesia-DLN :
Mengelola ilmu pengetahuan yang dimiliki bangsa Indonesia di dalam sebuah jaringan yang terdistribusi dan terbuka. Siapa pun dapat menjadi anggota dari IDLN asalkan bersedia untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan anggota lainnya. Dalam Indonesia-DLN informasi mengenai ilmu pengetahuan di sebut metadata, yang dikirimkan ke sebuah server pusat Indonesia-DLN. Server pusat ini berfungsi sebagai hubungan yang menerima metadata dari server-server perpustakaan digital anggotanya. Kemudian informasi yang telah ditampung akan disebarkan dan direplikasi ke server anggota lainnya di Indonesia-DLN. Dengan demikian setiap dokumen atau artikel ilmu pengetahuan yang telah disimpan dalam sebuah server manapun, secara otomatis akan tersebar ke seluruh server lainnya di dalam Indonesia-IDLN. Informasi pengetahuan tersebut akan lebih dekat dengan penggunanya. Pengguna akan dapat menelusur informasi dari sebuah memori raksasa bangsa indonesia dimanapun dan kapanpun bahkan informasi dari berbagai sumber yang dapat disajikan dalam satu wadah / web.
Terbentuknya IDLN:
IDLN digagas pertama kali yaitu pada Seminar Digital Library bulan Oktober tahun 2000 yang di adakan di ITB dan diselenggarakan oleh perpustakaan Pusat ITB bekerjasama dengan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB. Pada seminar inilah digital Lbrary (GDL) yang merupakan situs perpustakaan digital milik ITB yang dikembangkan oleh KMRG. Setelah seminar diadakan selama dua hari yang dihadiri oleh 23 institusi pendidikan dan riset dari seluruh Indonesia di Bandung, akhirnya disepakati pembentukan Indonesia-DLN (IDLN). IDLN dengan cakupan ilmu pengetahuan yang dikelola dan institusi yang bisa bergabung secara lebih luas. Siapapun bisa bergabung dalam jaringan ini baik dari Perguruan Tinggi, LSM, Sekolah, Organisasi masyarakat maupun lainnya.Pada bulan Juni 2001 jaringan IDLN ini sudah diwujudkan dan diluncurkan. Dengan server Hub yaitu GDL-Network Hub (http://gdlhub.indonesia-DLN.org). Untuk sisi partner pada saat itu sudah terpasang GDL di Perpustakaan Pusat ITB, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta, Magister Management Agribisnis IPB, Universitas Bina Nusantara, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Haluoleo Kendari, dan Universitas Cendrawasih Irian Jaya. Berikut gambaran Topologi Indonesia-DLN




Pada Indonesia-DLN selain menggunakan software GDL, juga terdapat software perpustakaan digital lain yang telah dikembangkan oleh Universitas Petra Surabaya yaitu New Spektra. Software ini digunakan secara khusus untuk mengelola ilmu pengetahuan dari universitas-universitas kristen yang bergabung dalam Indonesian Christian University Virtual Library (InCU-VL). Informasi yang telah dikelola oleh kedua software tersebut tetap dapat dipertukarkan, karena telah mengikuti standar metadata yang telah disepakati yaitu Standard Metadata Indonesia-DLN yang dirumuskan pada pertemuan Oktober 2000. Standar ini dibuat berdasarkan acuan pada standar metadata internasional Dublin Core, sehingga dikemudian hari tetap terbuka kemungkinan integrasi dengan perpustakaan digital di luar negeri yang menggunakan standar yang sama. Karena menggunakan standard yang jelas, Indonesia-DLN tetap membuka kesempatan kepada siapapun untuk mengembangkan sendiri software perpustakaan digital. Dan jika ingin bergabung dengan Indonesia-DLN, software tersebut harus mengikuti Standard Metadata IndonesiDLN dan sudah teruji interoperabilitasnya.

Software yang digunakan pada Indonesia-DLN

GANESHA DIGITAL LIBRARY NETWORK
Merupakan software perpustakaan digital berbasis web pertama di Indonesia yang didistribusikan sebagai open-source dan free software bersyarat yang dapat digunakan oleh siapapun secara gratis namun ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu yang bersangkutan sepakat dan setuju untuk berbagi ilmu dan informasi yang dikelola menggunakan GDL kepada bangsa Indonesia melalui jaringan Indonesia –DLN. Jika yang bersangkutan tidak bersedia, maka mereka diwajibkan untuk membeli lisensinya. Hal ini ditujukan semata-mata untuk menyebarluaskan kesadaran tentang perlunya saling berbagi ilmu pengetahuan, tidak menyimpan rapat ilmu yang dimiliki, dan kepedulian pada kemajuan bersama.

Jaringan server-server perpustakaan digital yang menggunakan GDL ini akhirnya membentuk sebuah sub-jaringan dari IIndonesia-DLN, yaitu GDL-Network. Hal yang sama juga terjadi pada perpustakaan digital berbasis New Spektra (Petra), yang membentuk sebuah sub-jaringan lagi, New Spektra Network. Kedua sub-jaringan ini dan sub-sub jaringan mendatang lainnya, akan saling berkomunikasi melalui Indonesia-DLN Hub server. Berikut peta GDL-Network





Cara bergabung dalam jaringan IDLN

Untuk bergabung menjadi partner IIndonesia-DLN, seseorang atau institusi harus mengisi form registrasi dapat didownload di URL http://gdlhub.iIndonesia-DLN.org/faqgdl.php. Ada tiga pilihan form yaitu untuk personal, warnet, dan institusi. Kemudian mengirimkannya ke KMRG ITB, untuk mendapatkan ID server dan serial number yang diperlukan saat sinkronisasi data. Source code GDL dapat didownload secara gratis di http://gdl.itb.ac.id. Dengan menginstall server perpustakaan digital, mengelola, dan berbagi isinya melalui IIndonesia-DLN, secara otomatis sudah menjadi partner IIndonesia-DLN.

Cara lain bergabung adalah menjadi anggota dengan cara melakukan registrasi sebagai anggota IIndonesia-DLN ke salah satu server partner. Lalu mengupload artikel yang dimiliki ke server partner tersebut di personal direktorinya. Personal direktori ini dapat menjadi lokasi pribadi di dalam IIndonesia-DLN, yang dapat digunakan untuk berbagi ilmu pengetahuan secara luas.



Gambar tersebut memperlihatkan peta distribusi lokasi NODE Penyedia Data IndonesiaDLN tahun 2003, tidak termasuk NODE yang bersifat ujicoba. Sebagian besar berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera. Beberapa berasal dari Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Saat ini masih banyak yang berasal dari perguruan tinggi. Jika KB/TK sudah mulai bergabung, diharapkan permasalah dalam ilustrasi awal makalah ini akan dapat dipecahkan.

Mengingat IDLN suatu jaringan perpustakaan digital Indonesia yang mana dalam membangun sebuah jaringan DL memerlukan investasi yang besar, dan untuk menjaga kelangsungan hidupnya diperlukan biaya yang besar pula. Apabila pada awalnya investasi didapat dari bantuan fihak luar maka untuk dapat melanjutkan kegiatannya diperlukan pengelolaan yang baik. Dengan membuat model bisnis jaringan DL diharapkan mampu menjawab kebutuhan pengembangan jaringan DL tanpa bantuan dari luar, tetapi jaringan DL dapat mandiri dan apabila memungkinkan dapat ditingkatkan kemampuan dan jenis layanannya.



Secara garis besar model bisnis DL dapat diibaratkan seperti pay channel, dimana terdapat aliran data dari sumber informasi dan dana dari pengguna informasi, gambar 1 memberikan gambaran model bisnis jaringan DL.
Pada sumber data dialirkan data yang dibutuhkan oleh penguna, sedangkan pada penguna dialirkan biaya pelayanan yang telah didapatkan dari sumber data. Pada bentuk aliran data ini akan terjamin kualitas data yang didapatkan oleh pengguna, jaminan kelengkapan data, delivery, dan nilai tambah bagi pengguna.
Sumber data dapat berupa institusi-institusi riset, pusat data, maupun partner jaringan DL. IDLN berfungsi sebagai badan bagi jaringan DL yang menjamin agar data yang diperlukan dapat disediakan untuk pengguna sesuai dengan permintaan pengguna. Partner IDLN merupakan anggota jaringan DL yang mempunyai data yang dapat “dijual”  dan mempunyai pengguna (anggota)






Link Referensi

www.mail-archive.com/itb@itb.ac.id/msg24133.html

http://info.pknlpkia.ac.id/onnowpurbo/.../artikel-filosofi-teknis-idln.doc

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Gimana cara daftarnya untuk bergabung dg jaringan nasional

seomarket mengatakan...

mantap ini sangat diperlukan untuk tambahan dalam seo selain backlink. Salam kenal komnet perdana obat pembesar penis - obat kuat cialis

Unknown mengatakan...

perlu belajar lebih giat lagi, . .
hammer of thor surabaya
viagra usa asli di surabaya
hammer of thor surabaya